Ketua Jurusan Desain:
Martino Dwi Nugroho, S.Sn., MA.
Kaprodi Desain Interior
Yulyta Kodrat P, ST, MT.?
Sekretaris Prodi Desain Interior
Yayu Rubiyanti, S.Sn., M.Sn.
Program Studi Desain Interior merupakan salah satu program studi S-1 di Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta yang mendidik di bidang perencanaan dan perancangan ruang dalam bangunan hunian (residance dan public). Sebagai sebuah bentuk seni terap, karya desain interior dapat diaplikasikan pada berbagai fungsi bangunan: rumah tinggal, hotel, restoran, toko, kantor, museum, dll. Karya terwujud dalam desain komponen ruang, elemen estetik, perabot, dan utilitas yang ditata secara kreatif.
Program studi Desain Interior FSR ISI Yogyakarta yang dalam perjalanan sejarah panjangnya selama ini dicitrakan sebagai lembaga pendidikan tinggi seni rupa dan desain yang kuat dalam bidang kreativitas berkarya seni terkenal dengan kepiawaian “manualnya” harus disinergikan dengan kehadiran teknologi informasi yang berbasis teknologi digital dalam pengembangan sumber dayanya dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan Prodi Desain Interior ISI Yogyakarta dan kebutuhan pemangku kepentingan untuk menghasilkan profil lulusan yang memperlihatkan kompetensi.
Program Studi S-1 Desain Interior ISI Yogyakarta adalah program studi terakreditasi A* di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang merupakan perguruan tinggi seni negeri tertua,terbesar dan terbaik** di Indonesia. (*Akreditasi A dari BAN PT, ** perguruan tinggi seni terbaik versi DIKTI)
Kuliah teori dan praktek diberikan secara berimbang dengan bimbingan dosen-dosen berdedikasi, sehingga suasana perkuliahan tidak menegangkan tapi justru menyenangkan. Program Studi S-1 Desain Interior ISI Yogyakarta memiliki beberapa studio diantaranya studio komputer dengan software 2D/3D, studio gambar kerja, studio fisika bangunan, studio tugas akhir, ruang seminar, perpustakaan dengan koleksi buku-buku desain dari dalam dan luar negeri yang lengkap serta fasilitas wifi internet gratis.
Beberapa prestasi mahasiswa, alumni dan dosen diantaranya
Pembangunan fisik yang begitu pesat di Indonesia belumlah sebanding dengan jumlah desainer interior. Sehingga rata-rata mahasiswa desain interior sudah mendapatkan pekerjaan kurang dari enam bulan setelah lulus atau bahkan sebelum lulus kuliah.
Peluang kerja yang bisa diraih adalah
Guna memperbesar kesempatan kerja lulusan, Interior ISI Yogyakarta juga menjalin hubungan yang baik dengan stake–holder diantaranya HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), ASMINDO (Asosisasi Pengusaha Mebel Indonesia), INDESS (Ikatan Pelaku Industri Desain Interior Indonesia), HDMI (Himpunan Desainer Mebel Indonesia), IEDA (Indonesian Exhibit Designer Association), dan YIDI (Young Interior Designer Indonesia).
www.interiorisi.wordpress.com