Kabar gembira! Putra-putri bangsa kembali menorehkan prestasi gemilang di Tingkat Internasional. Tim Mahasiswa Desain Interior ISI Yogyakarta berhasil meraih juara ke-3 dalam final ajang International Interior Design di Chicago Amerika yang diselenggarakan oleh International Interior Design Association (IIDA) yang disponsori oleh OFS dan Carolina. Posisi Pertama diraih oleh Tim National Taiwan University of Science and Technology, pemenang Kedua diraih oleh Tim dari California State University, dan Juara Ketiga diraih oleh Tim dari Interior Design Indonesian Institute of the Arts (ISI) Yogyakarta.

“Pertama-tama kita mengucapkan syukur dan bangga karena menjadi satu-satunya tim Indonesia yang berhasil meraih juara pada ajang bergengsi dunia berhadapan dengan jutaan tim mahasiswa dari Universitas kelas dunia. Sebuah kompetisi yang memerlukan nafas panjang karena melalui seleksi yang sangat ketat dalam masa berbulan-bulan dan ini raihan prestasi tertinggi tahun 2024 khususnya bagi Prodi Desain Interior ISI Yogyakarta”, ujar pembimbing kompetisi mahasiswa Tingkat Internasional, Mahdi Nurcahyo. “Inisiatif mahasiswa mencari dan mengikuti kompetisi desain Internasional ini pertanda bahwa mahasiswa kita ingin sekali bersaing di Tingkat Global. Usaha kemandirian dan semangat juang yang tinggi ini patut dan selayaknya diapresiasi”, tambahnya.

Mahasiswa Desain Interior ISI Yogyakarta yang terdiri atas Angelica Rassie Fiandy, Thio Rahman Saleh, Rahmanita Fairuz Shafiya, Farah Ainan Tajriyani, dan Indana Zulfiya, mengangkat konsep desain “Akasa Pediactric Clinic”. Tim desain yang dibimbing oleh Bapak Mahdi Nurcahyo, S.Sn., M.A., ini mengambil tema Celestial Sanctuary. Desain ruang layanan kesehatan yang terinspirasi oleh perasaan dan imajinasi anak-anak terhadap perjalanan kosmik pesawat luar angkasa. Tema Celestial Sanctuary menghubungkan pengguna ruang dengan keindahan kosmos yang tak terbatas sehingga menjadikan pengalaman kunjungan klinik yang bebas stress serta mampu memerikan energi positif dalam proses penyembuhan. ‘Akasa’ berasal dari bahasa Sansekerta yang melambangkan hamparan ruang yang tak terbatas serta keterhubungan dan hakikat kehidupan itu sendiri. Nama tersebut menggambarkan keyakinan tim desainer bahwa kesehatan sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat manusia menjalani aktivitas keseharian.

Kompetisi internasional yang diikuti oleh para mahasiswa di belahan dunia tahunan ini memungkinkan mahasiswa desain interior untuk menunjukkan kreativitas sambil juga mengumpulkan wawasan dan pengalamannya berhadapan dengan kebutuhan masyarakat global dan standar desain industri terkemuka di dunia. Kompetisi desain tahun ini meminta peserta untuk merancang Pediatric Primary Care Clinic yang inovatif dan berfokus pada kesehatan perilaku pengguna ruang. “Kami yakin peluang seperti Kompetisi Desain Mahasiswa adalah salah satu metode utama untuk memperluas kemampuan siswa untuk tumbuh secara profesional dan menunjukkan keterampilan baru mereka kepada industri,” kata Wakil Presiden Eksekutif dan CEO IIDA, Cheryl S. Durst, Hon. FIIDA. Menurutnya bahwa mahasiswa adalah generasi penerus yang kelak aktif berkolaborasi dengan mitra IIDA seperti OFS dan Carolina sehingga membantu mereka membangun masa depan dunia melalui praktik desain dan brief dari kompetisi ini menantang para mahasiswa desain untuk terus berpikiran maju.

“Juri sangat bersemangat untuk memeriksa dan melihat kelompok peserta yang begitu beragam dan kualitas gagasan kreatif untuk kompetisi tahun ini,” kata Harrison mewakili juri. “Merancang lingkungan layanan kesehatan harus mempertimbangkan banyak faktor dan dapat menjadi hal yang (mungkin) cukup manakutkan bagi desainer. Namun, proyek-proyek desain para pemenang ini telah melampaui segalanya, sungguh menunjukkan perhatian dan daya tarik mereka yang luar biasa”, pungkasnya.

Author : Mahdi Nurcahyo, S.Sn., M.A.

berikut link web internasionalnya: https://iida.org/submissions/2024-iida-student-design-competition