Pameran Mantep adalah pameran yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh mahasiswa Seni
Murni angkatan 2018, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Mantep merupakan
pengakroniman dari Mandep, Mantep Ian Marep yang berupa semboyan masyarakat Jawa
dalam memulai setiap kegiatan (wiwitan) dengan niat yang diiringi semangat pantang
menyerah meski berbagai rintangan menghadang. Pada pameran ini, kata Mantep diartikan
sebagai berani, Keberanian sendiri sebagai suatu manifestasi dari kehidupan yang harusnya
kita aplikasikan kala Pandemi COVID-19 seperti saat ini. Bukan bermaksud menantang, tapi
berani menghadapi rintangan, berani menghadapi situasi apapun, berani untuk tetap optimis,
berani untuk berkarya, dan berani untuk berkesenian. Dengan sifat optimis seperti itu,
otomatis bisa memininalisir gangguan mental akibat Pandemi yang berlangsung saat ini.
Mantep mengambil pendekatan pameran melalui jaringan digital atau virtual untuk
mengurangi penyebaran virus COVID-19. Hal ini merupakan pilihan terbaik untuk tetap bisa
mempromosikan karya kepada masyarakat luas. Tidak melakukan pameran bukanlah suatu
pilihan, mengingat yang bergabung kali ini merupakan mahasiswa yang masih baru menapaki
jejak karir sebagai seorang perupa. Sedangkan untuk bertahan dan menjadi profesional pada
jalan ini adalah tetap berkarya dan pameran secara konsisten. Mantep juga merupakan
wadah dalam melampiaskan pemikiran, menyebarkan rasa optimis, dan segala macam
pencapaian estetis kawan – kawan ketika menghadapi pandemi melalui rumah masing –
masing.
Mantep adalah kobaran keberanian dalam menyingkapi pandemi, segala macam pemikiran
dilampiaskan untuk eksistensi esensial pada keterbatasan, kesendirian, dan rindu akan
lingkungan luar. Bergerak maju secara proaktif, menunjukkan bahwa kita kuat dan siap
menghadapi persoalan ini, dan keluar menjadi pribadi yang lebih baik berkat timpaan yang
tidak seorang pun menginginkannya.
-