Museum tidak hanya tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan
pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan
lingkungannya, namun sebuah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan,
memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Saat ini, museum
telah dimanfaatkan sebagai tempat edukasi dan penelitian, sarana media informal yang
mampu mendampingi lembaga formal dalam rangka memberikan informasi seputar
peradaban dunia. Promosi Museum melalui Bantul Museum Expo adalah salah satu acara
Sub Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Permuseuman yang dilaksanakan oleh Bidang
Sejarah, Permuseuman, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan)
Kabupaten Bantul didukung oleh Dana Keistimewaan DIY Tahun 2024.
Bantul Museum Expo bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan museum di
Kabupaten Bantul secara edukatif dan atraktif. Sasaran kegiatan Bantul Museum Expo
adalah pelajar, mahasiswa, guru, dosen, wisatawan, komunitas, seniman, budayawan, serta
masyarakat umum. Bantul Museum Expo Tahun 2024 bertajuk Semai Semarai yang berarti
Tumbuh dan Berkembang. Keberadaan museum menandakan ketahanan budaya
masyarakat yang tanpa ragu merasa memiliki modal untuk senantiasa tumbuh dan
berkembang. Museum sebagai tempat edukasi dan penelitian diharapkan dapat
menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat luas.
Bantul Museum Expo Tahun 2024 menyajikan tiga topik yaitu “Lingkungan dan Kita”,
“Akar Sejarah dan Kita”, dan “Ekspresi, Eksplorasi, dan Kita” yang merangkum keberadaan
14 museum di Kabupaten Bantul. Kurator Bantul Museum Expo Tahun 2024 adalah Sektiadi,
S.S., M.Hum. dan Mawaddatul Khusna Rizqika, S.Ant., M.Hum., dengan penulis Prof. Dr.
Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil., serta bekerja sama dengan seniman Dunadi dan Nur
Rohmad. Bantul Museum Expo berlangsung pada hari Senin-Jumat, 19-23 Agustus 2024 di
Pendhapa Art Space, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Waktu kunjung Bantul Museum Expo
mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, kecuali hari terakhir tanggal 23 Agustus 2024 buka
pukul 10.00 WIB – 18.00 WIB. Acara talkshow akan dilaksanakan pada Senin tanggal 19
Agustus 2024 pukul 10.00 WIB bertema “Lingkungan dan Kita”, dengan narasumber Prof. Dr.
Suratman, M.Sc. beserta pengelola museum, akan dipandu oleh Dewi Nur Indahsari Esti
Rahayu. Pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 15.30 WIB talkshow bertema “Akar Sejarah
dan Kita”, dengan narasumber Dr. Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum. beserta pengelola museum,
akan dipandu oleh Erwin Djunaedi, S.S. (Komunitas Malam Museum). Terakhir, hari Rabu, 21
Agustus 2024 pukul 10.00 WIB, talkshow bertema “Ekspresi, Eksplorasi, dan Kita”, dengan
narasumber Dr. Arif Suharson, S.Sn., M.Sn., beserta pengelola museum, akan dipandu oleh
Samantha Aditya Putri, S.S., M.A.
Empat belas museum di Kabupaten Bantul yang tergabung ke dalam Forum
Komunikasi Museum Bantul (FKMB) adalah Museum Bantul Masa Belanda, Museum &
Factory Chocolate Monggo, Museum Gumuk Pasir PGSP, Museum History of Java, Museum
Laboratorium Sejarah UPY, Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Museum
Muhammadiyah, Museum Padepokan Sumber Karahayon, Museum Pleret, Museum Rumah
Garuda, Museum Taman Tino Sidin, Museum Tani Jawa Indonesia, Museum Wayang Beber
Sekartaji, dan Museum Wayang Kekayon. Keempat belas museum memiliki koleksi yang
beragam dan dapat menjadi media pembelajaran sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Setelah kegiatan Bantul Museum Expo dilaksanakan, diharapkan masyarakat
umum khususnya generasi muda dapat sering berkunjung ke museum yang ada di wilayah
Kabupaten Bantul.
Author: Yanatun Yunadiana,