Lima perupa (Astuti Kusumo, Bambang Herras, Budi Ubrux Haryono, Bambang Paningron, dan Suwarno Wisetrotomo) yg tergabung dalam komunitas InterCultura berpameran di Galeri Department of Arts & Crafts of Kobe Design University, Japan, dari 18 sampai 24 November 2024. Pameran didukung oleh The Conference on Ary and Art Projects (CAP) Kobe; Bison Comunity Arts, Kobe, dan Kobe Design University.
Selain pameran, diselenggarakan kuliah umum (Master Class) oleh Dr. Suwarno Wisetrotomo, dan workshop seni rupa yang dikoordinasi oleh Bambang Heras dan Bambang Paningron Astiaji, pada 21 November 2024 di Department if Arts and Craft Kobe Design University.
InterCultura bagi kami (Astuti Kusumo, Bambang Herras, Bambang Paningron, Budi Ubrux Haryono, Suwarno Wisetrotomo) merupakan ruang percakapan kreatif dan institusi untuk memperluas jejaring. Perluasan jejaring merupakan keharusan untuk mendiseminasikan ide-ide, dan membuka kemungkinan berkolaborasi dengan institusi pendidikan dan seniman di/dari mana pun.
Karya-karya kami bertolak dari perbedaan fokus perhatian: Astuti Kusumo merekam wajah penari yang menunjukkan karakter yang sedang diperankan. Bambang Herras mengolah ekspresi topeng yang menyembunyikan wajah asli, dan gestur sebagai ekspresi survivalitas. Karya-karya Bambang Paningron merupakan “rekaman” sosok dan wajah makhluk gaib yang ditemui di setiap perjalanan. Sebuah catatan perjalanan yang menarik. Karya Budi Ubrux terinspirasi komik, mengusung isu ekologi, lingkungan: sosok-sosok yang merawat pohon. Kemudian gambar-gambar Suwarno Wisetrotomo bertolak dari upaya membangun tradisi literasi; mengenalkan para penulis penting seperti Goenawan Mohamad, Bre Redana, Gus Mus (K.H. Ahmad Mustofa Bisri) (Indonesia), Haruki Murakami, Eiji Yoshoikawa, Kawabata (Jepang), juga kegelisahan terhadap kekerasan terhadap kemanusiaan.
Karya-karya yang dipamerkan ini sebagai upaya menyapa para sahabat di mana pun; kali ini untuk sahabat di Kobe, Jepang.