Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum dosen Jurusan Seni Murni FSRD ISI Yogyakarta selaku Asisten Dirtektur I Bidang Akademik Pascasarjana ISI Yogyakarta, menerima penghargaan “Lifetime Achievement Award” dari Nandur Srawung, Taman Budaya Yogyakarta, dan Dinas Kebudayaan DIY. Penghargaan diberikan oleh Dian Laksmi Pratiwi, S.S., M.A, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, bersamaan dengan pembukaan Pameran Nandur Draeung (ND) “Wasiat: Legacy” di Taman Budaya Yogyakarta.
Suwarno Wisetrotomo, lahir di Kulon Progo, tahun 1962, adalah perupa, kritikus dan kurator dan esais seni ternama dari Yogyakarta. Dedikasinya pada seni dimulai sejak kecil, terinspirasi oleh seniman besar seperti Affandi, Vincent van Gogh, dan Raden Saleh. Menyelesaikan pendidikan seni di FSRD ISI Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Pengaruh besar dalam hidupnya datang dari tokoh-tokoh seperti Butet Kertaradjasa (teman seangkatan sejak SMA), Jim Supangkat, Siswanto HS, Prof. Made Bandem. Butet, teman sekelasnya, menginspirasi Suwarno untuk menulis esai seni. Jim, kurator senior, melibatkan Suwarno dalam berbagai kerja kurasi, menumbuhkan sikap kritis dan tanggung jawab. Siswanto, kolektor seni, sering berdiskusi dengan Suwarno tentang karya seni dan pergulatannya. Prof. Bandem memercayai untuk berbicara di forum2 akademik di berbagai tempat.
Suwarno percaya bahwa seni adalah media universal tanpa batas bahasa, yang mampu menyampaikan pesan mendalam dan membangun pengertian antar manusia. Karya-karya kuratorialnya telah berlangsung di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, ia juga menulis banyak buku dan artikel ilmiah, memperkaya dunia seni rupa Indonesia. Dalam perjalanan karirnya, Suwarno telah banyak memegang peran penting seperti Wakil Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan Anggota Dewan Kurator Galeri Nasional Indonesia. Kiprahnya menunjukkan bahwa sosok ramah ini menjalani dunia seni terutama seni rupa dengan sikap penuh bakti. Melalui penghargaan Life Time Achievement Award(LTAA) dari Nandur Srawung ‘Wasiat’, 2024 ini, kita merayakan dedikasinya yang luar biasa dan pengaruh positifnya yang terus menginspirasi generasi muda di dunia seni.