Program Matching Fund DIKTI yang dilaksanakan ISI Yogyakarta pada tahun anggaran 2021 ini dilaksanakan dalam sebuah program yang kolaboratif dengan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk pengembangan industri bambu yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan daya saing bangsa. Gagasan ini muncul dilatarbelakangi telah ditetapkannya Bambu sebagai komoditas unggulan yang dituangkan dalam SK Bupati Nomor 306 tahun 2013 tentang Bambu sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Unggulan. Penyusunan Roadmap Industri merupakan sebuah dukungan yang akan berdampak pada pengembangan industri secara sistematis melalui perencanaan program Pemerintah yang dilandasi visi stratejik yang atraktif, realistik, dan jelas/mudah dipahami. Sehingga output dari kegiatan penyusunan roadmap ini adalah rumusan visi, misi, goal hingga strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang dapat menjadi input bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyusunan Rencana Aksi Tahunan terkait dengan industri bambu.
Agenda workshop hari Senin, 29 November 2021:
- Review Strategi Pengembangan Industri Bambu Kabupaten Sleman (Agung Wicaksono, M.Sn.)
- Diskusi Akademisi Lintas PT: Pengembangan Industri Bambu Kabupaten Sleman (Dr. M. Kholid Arif Rozaq, S.Hut. M.M.)
- Perumusan Visi, Misi, Goal, dan Strategi Pengembangan Industri Bambu Kabupaten Sleman (Drs. Ismael Setiawan, M.M.)