Mahasiswa perantauan (anak kos/kontrakan) adalah salah satu warga terdampak di masa pembatasan sosial saat ini. Tidak semua anak kos memiliki peralatan memasak. Di masa warung-warung mulai terbatas saat ini, akses mereka pada kebutuhan mendasar termasuk makanan dan keperluan sehari-hari mengalami kendala. FSR ISI Yogyakarta berinisiatif menggalang dana dari para dosen, karyawan dan alumni untuk membantu para mahasiswa FSR ISI Yogyakarta yang berada di kosan dan kontrakan sekitar kampus. Dana yang terkumpul hingga hari Jumat, 10 April 2020 adalah Rp. 19.666.115,-. Donasi masih dibuka sampai tgl. 15 april 2020. Dari pendataan sementara mahasiswa yang berada di sekitar kampus sekitar 200an lebih mahasiswa, yang tersebar di area seputar kampus. Untuk bantuan awal dilakukan pada hari Jumat, 10 April 2020 dengan membagikan makanan untuk 100 paket,, dilanjutkan hari Sabtu, 11 April 2020 membagikan makanan 200 paket, serta hari minggu, 12 April 2020 membagikan makanan sejumlah 240 paket dan masker.
Tim pendistribusi yang terdiri dari karyawan dan dosen mengusahakan tetap terjaganya prinsip ‘penjarakan fisik’ (phisical distancing) selama penyaluran makanan, dengan memperhatikan aturan keselamatan, kebersihan dan kesehatan.Untuk selanjutnya, hari senin, 13 April 2020 untuk mahasiswa akan dibagikan paket sembako dan makanan yang diharapkan dapat digunakan selama seminggu.Tentu saja ini hanya solusi sementara. Menjelang bulan puasa, mahasiswa akan semakin susah mendapatkan makanan jadi karena banyak warung yang sudah tutup. Untuk selanjutnya, tim solidaritas masih memikirkan solusi apa yang bisa dilakukan, mengingat pembatasan aktivitas bersama (semacam dapur umum), dan durasi situasi ini yang belum dapat diperkirakan.
Comments (3)
Terimakasih atas bantuannya
Terimakasih atas bantuan konsumsi dan sembako untuk mahasiswa fsr.
Ini sangat membantu sekali untuk anak rantauan yang gak bisa pulang karna covid.
Alhamdulillah..semoga berkah dan bermanfaat. selalu jaga kesehatan ya dek
Comments are closed.