Karya Dosen Jurusan Seni Murni dalam “Pring Project JSSP#3 2019 Yogyakarta”

Karya Dosen Jurusan Seni Murni dalam “Pring Project JSSP#3 2019 Yogyakarta”

Pameran patung JSSP #3 berlangsung tahun 2019 akhir dengan mengambil tema “Pasir Bawono Wukir” menempatkan karya patung seniman di tiga tempat yaitu Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman. Area Bantul terdapat 13 patung, Kota Yogyakarta 12 patung, dan Sleman 8 patung. Sambutan dari Dinas Kebudayaan DIY yang diwakili oleh Erlina Hidayati Sumardi, S.I.P, M.M. berharap karya seni yang dipamerkan bisa menciptakan perspektif baru dalam kehidupan. Muncul energi positif dari sinergi masyarakat dan seniman. Patung-patung yang dipamerkan bisa memberikan edukasi dan oase bagi masyarakat dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat.

“Kerja sama dengan dinas kebudayaan DIY dengan Asosiasi Pematung Indonesia (API) berhasil mengundang seniman patung dari Malaysia. Kami berharap keberhasilan kegiatan JSSP mampu menjadikan Yogyakarta sebagai laboratorium seni. Semoga JSSP selanjutnya bisa mengundang pematung dari Asia maupun dunia. Kami hendak menja-dikan Yogyakarta sebagai barometer seni. Kehadiran seni patung akan lebih meriah disambut masyarakat,” ujar RM Suwarsono selaku ketua API.

Ketiga kurator yang terdiri dari Soewardi, Kris Budiman, dan Eko Prawoto mengungkapkan bahwa di JSSP #3 kali ini para seniman harus mengkaver tiga titik yang sangat luas dan merupakan sumbu imajiner Yogyakarta. Ide atau gagasan para seniman bertolak dari garis tersebut. Apa yang tersaji di JSSP #3 memberi harapan bahwa sumbu filosofis dan imajiner Yogya bisa dibentangkan lebih jauh, kali ini menyasar seniman dari Malaysia.

Karya berjudul “Pring Project”   dari seniman Anusapati (Dosen Jurusan Seni Murni), Lutse Lambert Daniel (Dosen Jurusan Seni Murni) , Tugiman digunakan sebagai video klip dari Tompi.

Kurator percaya bahwa keberadaan seni dibutuhkan dalam kehidupan. Sosok seniman dengan pemikiran dan daya kreativitasnya mampu membuat hidup lebih berwarna. Seni sangat diperlukan dalam menjaga dan melihat kehidupan. Karya-karya yang muncul berasal dari kerja keras yang intens. Kurator berharap JSSP #3 bisa memberi warna yang berbeda bagi Yogya dan memiliki andil memperkuat posisi Yogya sebagai kota budaya.

Sumber : www.picuki.com/media/2246587948315400961

Cari
Kategori
Posting Terbaru
FSR Gelar Pameran “Trans-Form(a)otion” sebagai Perayaan Lustrum 8 ISI Yogyakarta
Agenda Dies Natalis Ke-38 ISI Yogyakarta
JICAF: Pameran Kerjasama Internasional ISI Yogyakarta
International Craft Day#1
Solidaritas Dosen, Karyawan dan Alumni FSR ISI Yogyakarta
Kunjungan Delegasi ISI Yogyakarta ke Universitas Eszterházy Károly, Hongaria
Kunjungan Delegasi Tasmania University ke ISI Yogyakarta
Prestasi Mahasiswa D3 Batik Fashion
Workshop Penguatan Perwalian Mahasiswa
DESTORSI V
KELOLA ART TALK #8 GEGAP GEMPITA PUBLIKASI EVENT SENI
Pameran Seni Rupa “Bersebelahan”
Hasoe Angels, Alumni ISI Yogyakarta “Buka Rahasia”
KERJASAMA INTERNASIONAL ISI YOGYAKARTA & SILPAKORN UNIVERSITY BANGKOK
Pameran Seni Rupa Dalam Rangka Purna Tugas Dosen Seni Murni
We Go Where We Now
KELOLA ART TALK
International Art Exhibition & Academic Collaboration ISI YOGYAKARTA – SILPAKORN UNIVERSITY THAILAND “LOCAL 4GLOBAL: Seni di era 4.0”
Prestasi Mahasiswa Prodi Batik & Fashion Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta
Workshop Peningkatan SDM “Strategi Publikasi Event Seni di Media Massa”
WORKSHOP & ACADEMIC LECTURE SUSTAINABLE CRAFT THINKING
Bentuk Nyata Transformasi dan Kolaborasi Berkelanjutan: Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Rupa Indonesia Rayakan Hari Lahir ke-75 ASRI Tahun 2025
Hari Lahir ASRI Ke-75 Tahun 2025: Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Yogyakarta Rayakan Transformasi dan Kolaborasi Berkelanjutan
Implementasi Metode Teaching Factory Program Studi Desain Interior dengan PT Alien Design Consultant
Explore Vietnam: Partisipasi Jurusan Kriya FSRD ISI Yogyakarta dalam International Arts Exhibition GoA9 “Convergence: Varied in Visual – United in Vision” Ho Chi Minh City 2024